spot_img

Childfree dalam Perspektif Al-Qur’an

“Child Free” atau tidak memiliki anak, tidak ditemukan secara eksplisit dalam Al-Qur’an. Namun, Al-Qur’an sangat menekankan pentingnya reproduksi dan kelangsungan hidup manusia.

Al-Qur’an mengajarkan bahwa anak-anak adalah anugerah dari Allah dan merupakan keberkahan bagi keluarga. Dalam Surat Ar-Rum ayat 21, Allah berfirman:

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu merasa ketentraman dan ketenangan hatimu, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi kaum yang berpikir. Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu dari jenismu sendiri isteri-isteri, supaya kamu mencari ketenangan pada mereka dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih sayang dan belas kasihan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya bagi kaum yang berpikir.” (QS. Ar-Rum: 21).

Selain itu, Al-Qur’an juga menekankan pentingnya menjaga keturunan dan memperbanyak umat manusia. Dalam Surat An-Nahl ayat 72, Allah berfirman:

“Dan Allah telah menjadikan bagimu dari jasadmu pasangan-pasangan dan menjadikan untukmu dari pasangan-pasanganmu anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki dari yang baik-baik. Maka apakah mereka beriman kepada yang batil dan mengingkari nikmat Allah?” (QS. An-Nahl: 72).

Dari ayat-ayat tersebut, dapat disimpulkan bahwa memiliki anak merupakan sebuah anugerah dan keberkahan dari Allah. Namun, Al-Qur’an juga mengajarkan bahwa Allah memberikan kebebasan kepada manusia untuk memilih jalan hidup yang mereka inginkan. Oleh karena itu, seseorang dapat memilih untuk tidak memiliki anak, tetapi harus tetap bertanggung jawab atas pilihan tersebut dan tidak merugikan diri sendiri atau orang lain.

Dalam perspektif Islam, perkawinan dan memiliki anak merupakan salah satu bentuk ibadah dan amal saleh. Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa seseorang yang tidak memiliki anak tidak bisa menjadi seorang muslim yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat. Setiap orang memiliki jalannya masing-masing dalam mencapai ridha Allah dan berkontribusi untuk kemaslahatan umat manusia.

Wallahu A’lam.[]

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Latest Articles