spot_img

Cara Mensyukuri Nikmat Bertemu Ramadan

Alhamdulillah, kita masih diberi kesempatan berpuasa oleh Allah SWT. Sejak dua bulan yang lalu, kita selalu berdoa, memohon kepada Allah, agar kita diberikan kesempatan bertemu bulan Ramadan.

Allahumma barik lana fi rojaba wa sya’bana wa ballighna romadon

Ya Allah, berkahi hidup kami di bulan Rajab dan Sya’ban, dan pertemukan kami dengan Ramadan.

Masih banyak di luar sana orang yang ingin puasa, tapi tidak bisa melakukannya. Di Rumah Sakit misalnya, ratusan bahkan ribuan orang sakit, hati mereka menangis ingin bisa berpuasa seperti kita semua, namun apalah daya, penyakit jantung, penyakit-penyakit lainnya, membuat mereka enggan bisa berpuasa.

Atau di dunia kerja, banyak orang yang ingin ikut salat Tarawih seperti kita saat ini, tapi tidak bisa karena tugas dan kewajibannya. Seperti Satpam yang berjaga malam. Atau pekerja lain shift malam. Sungguh hati mereka galau, setiap mendengar Bilal mengumandangkan seruan salat Tarawih, mereka ingin ke masjid/musholla. Namun, lagi-lagi mereka tidak mampu.

Maka, tidak ada alasan bagi kita yang masih diberikan kesempatan oleh Allah, untuk mensyukuri nikmat kesempatan berpuasa. Salah satunya dengan menjaga kualitas ibadah puasa kita. Bukan hanya niat di malam hari dan menahan diri dari hal-hal yang bisa membatalkan pada siang harinya.

Sebab kenapa, kata Rasulullah, banyak sekali orang yang puasa, namun ia tidak mendapatkan apa-apa kecuali hanya mendapatkan haus dan lapar saja. Rasulullah saw bersabda,

كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش

Nabi Muhammad saw pernah bersabda,

ثلاث يُفْطِرْنَ الصَّائِمَ: الغِيْبَةُ، وَالنَّمِيْمَةُ، وَالكَذِبُ.

Artinya, “Tiga hal yang bisa membatalkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong.” (HR Ad-Dailami).

Membicarakan keburukan orang lain: ini sering diucapkan banyak dari kita secara tidak sadar. Misalnya: eh, si itu mah tidak tidak tarawih, padahal orang Islam. Atau: eh, si dia mah suka membicarakan keburukan orang lain. Dsb.

Mengadu domba: ini bukan maksudnya mengadu embe ya. Mengadu domba maksudnya membuat hal yang bisa bikin dua orang berkelahi. Misal: eh, kata dia kamu itu tidak ganteng, pesek, kriting. Yang satunya: eh, kata dia kamu juga mulutnya kaya ember.

Berbohong: saat berpuasa jangan pernah berbohong, sekecil apapun. Sebab, akan menghapus pahala puasa kita. Baik berbohong kepada diri sendiri, orang lain, atau kepada Allah SWT.

Oleh karena itu mari syukuri nikmat iman dan kesehatan yang Allah berikan sehingga bisa berpuasa, dan jaga puasa kita dengan maksimal dengan menjauhi segala hal yang bisa membuat puasa kita prematur, tidak dapat apa-apa.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.[]

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Latest Articles