Bulan Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Umat Nabi Muhammad Saw dimanjakan dengan beraneka ragam pahala melalui ragam ibadah. Tentu saja sebagai ibadah yang memiliki keistimewaan dan keagungan pasti memiliki tuntunan. Allah Swt – melalui para Nabi dan generasinya – membuat tuntutan bagi hamba Allah agar dapat meraih keistimewaan bulan Ramadhan.
Sebagian tuntunan yang dianjurkan oleh para ulama agar puasa Ramadhan tidak menjadi sia-sia adalah memperbanyak berdoa kepada Allah Swt. Sebagaimana dikatakan oleh Abdullah Sirajuddin dalam As-Siyaam:
Sebagian dari tuntunan puasa adalah memperbanyak istighfar dan tahlil, serta memperbanyak mengingat Allah Swt.
Memperbanyak bacaan istighfar dan tahlil (la ilaha illalah) tidak harus ketika sedang melaksanakan ibadah, baik wajib ataupun sunnah. Membaca keduanya dapat dilakukan dalam keadaan apapun, baik ketika sedang bekerja, bertani, memasak, ataupun aktivitas lainnya. Allah menjadikan bumi-Nya menjadi tempat bagi manusia untuk meminta ampunan.
Begitu pula mengingat Allah dapat dilakukan di manapun kita berada. Karena Allah tidak hanya berada di Musholla atau Masjid. Allah ada di mana-mana. Maka sudah seyogyanya umat Islam di bulan Ramadhan selalu mengingat Allah dalam melihat atau merasakan hal apapun. Sehingga dengan begitu ia tidak sia-sia dalam ibadah puasanya.
Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Imam Tabhrani, dikatakan bahwa orang yang meminta ampunan kepada Allah Swt di bulan Ramadhan maka sudah pasti akan diampuni. Selain itu, doa-doanya akan selalu dikabulkan oleh Allah Swt. Betapa mulianya bulan Ramadhan. Umat Islam dimanjakan dengan segudang ampunan dan dengan segudang keindahan Islam.
Dalam hadis yang lain dikatakan bahwa di bulan puasa Ramadhan hendaknya umat Nabi Muhammad Saw memperbanyak melakukan empat hal. Pertama, mengucapkan laa ilaha illalah. Kedua, memperbanyak istighfar. Ketiga, meminta Sorga. Dan keempat, meminta dijauhkan dari Neraka.
Penjelasan-penjelasan di atas pada intinya merupakan sebagian tuntunan bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa agar ibadah puasanya tidak menjadi sia-sia. Sia-sia dalam artian tidak mendapatkan ampunan Allah secara maksimal. Pada bulan puasa Ramadhan umat Islam diperintah oleh Nabi dan generasinya untuk memperbanyak istighfar, tahlil, meminta dijauhkan dari Neraka dan meminta kelak dimasukkan ke Sorga. Kesemuanya itu akan Allah kablulkan, karena doa yang dilakukan di bulan Ramadhan pasti akan Allah kablulkan. Amiin.
Penulis: Nilawati (Mahasiswi STFI Sadra Jakarta).