Kini Indonesia sedang dihadapkan dengan adanya virus Corona. Sebuah wabah yang awalnya ditemukan di Kota Wuhan, China, pada akhir Desember 2019. Negeri tercinta kita menjadi salah satu korban dampak virus Corona dan menjadi perhatian dunia.
Namun demikian ini juga pernah menjadi heboh sebagaimana penyakit menular yang berbahaya pada tahun-tahun sebelumnya, semisal Flu Burung dan HIV. Begitu kita semua ketakutan dan merasa sangat membutuhkan berbagai pertolongan, sampai harus ke luar negeri untuk mencari obat dan berusaha semaksimal mungkin bagaimana cara menghindari penyakit tersebut.
Hal yang seyogyanya diketahui oleh seorang muslim adalah ketidakmungkinan Allah menciptakan suatu penyakit kecuali Dia juga menciptakan penawarnya. Dalam sebuah hadis Rasulullah Saw bersabda: tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia juga menurunkan penawarnya. (HR Bukhari).
Imam Muslim juga ‘merekam’ sebuah hadits dari Jabir bin ‘Abdullah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Saw., bahwasannya ia bersabda: setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat itu tepat untuk suatu penyakit, penyakit itu akan sembuh dengan seizin Allah ‘Azza wa Jalla.
Sungguh semua sudah tertuliskan dalam skenario Allah Swt. Mengapa kita begitu ketakutan? Bahkan, banyak yang sampai mengurung diri di rumah serta tidak bekerja. Di samping juga munculnya himbauan untuk men-cancel semua aktivitas, terutama kegiatan belajar-mengajar dengan alasan mengurangi wabah virus Corona dan sebagai upaya untuk menghindari penularan penyakit tersebut.
Pertanyaannya, mengapa harus seperti ini hanya karena virus Corona yang juga merupakan ciptaan Allah? Kenapa kita tidak kembali kepada Allah Swt.? Tuhan yang menciptakan kita termasuk menciptakan virus Corona. Seharusnya kita banyak mendekatkan diri kapada Allah Swt., terlebih, sebentar lagi kita akan kedatangan bulan suci Ramadhan 1442 H.
Pernahkah kita menanyakan pada diri kita sendiri, kenapa semua ini terjadi? Atau, ini semua ulah siapa? Mengapa sampai terjadi di negeri kita? Tidak lain semua itu karena kecerobohan manusia yang enggan menjaga makanan dan kebersihannya. Ini harus menjadi evaluasi pribadi masing-masing. Bukan menyalahkan atau menjadi ketakutan, karena semua itu pasti ada sebab atas kuasa Allah Swt.
Mari kita jagi diri kita masing-masing, jaga kesehatan, jaga perintah baik dan hindari hal negatif, jaga shalat lima waktu, jaga kepercayaan dan amanah, berpuasa, zakat, bersedekah, menghindari hal haram, dan menjalankan sunnah Allah Swt. Selain itu, perbanyaklah membaca ayat suci Al-Quran dan menghidari kemaksiatan, baik dohir ataupun batin.
Dengan izin Allah, jika semua itu dilakukan, Indonesia akan kembali bersih dari penyakit dan akan mengampuni kesalahan dan dosa kita semua. Dengan menjaga kebersihan diri dan lingkungan, dibarengi rasa taat kepada Allah Swt dengan memaksimalkan ibadah kita masing-masing, Allah akan mendatangkan situasi yang aman dan tentram dari segala macam penyakit. Wallahu A’lam.
Penulis: Mas Andre Hariyanto (Digital Market JTE Cargo & Logistik & Founder Komunitas Taklim Jurnalistik Indonesia).