Asmaul Husna merupakan nama-nama Allah swt yang mulia. Barangsiapa membaca nama-nama tersebut saat berdoa, maka doa-doanya akan mudah dikabulkan oleh Allah swt. Dalam Al-Qur’an disebutkan,
وَلِلّٰهِ الْاَسْمَاۤءُ الْحُسْنٰى فَادْعُوْهُ بِهَاۖ وَذَرُوا الَّذِيْنَ يُلْحِدُوْنَ فِيْٓ اَسْمَاۤىِٕهٖۗ سَيُجْزَوْنَ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ
Artinya, “Dan Allah memiliki Asmaul Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asmaul Husna, dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan.” (QS. Al-A’raf: 180)
Tahukah anda, ternyata jumlah Asmaul Husna bukan hanya 99, akan tetapi lebih dari itu. Memang, ada hadits yang menyinggung angka 99 sebagai jumlah nama-nama Allah ini. Rasulullah bersabda,
إِنَّ لِلَّهِ تِسْعَةً وَتِسْعِينَ اسْمًا، مِائَةً إِلا وَاحِدَةً، مَنْ أَحْصَاهَا دَخَلَ الْجَنَّةَ
Artinya, “Sesungguhnya Allah memiliki 99 nama, seratus kurang satu, siapa yang menjaganya maka dia masuk surga.” (HR Bukhari, Muslim, dan lainnya).
Hadits di atas secara tegas menyebutkan bilangan 99 untuk jumlah Asmaul Husna, tidak lebih dan tidak kurang. Akan tetapi, dalam hadits lain Nabi juga menyampaikan dengan redaksi yang lebih umum dan bisa diartikan bahwa Asmaul Husna lebih dari 99. Beliau bersabda:
مَاأَصَابَ أَحَدًا قَطُّ هَمٌ ولا حَزَنٌ، فَقَالَ: اللهُمَّ إِني عَبْدُك، ابْنُ عَبْدِك، ابْنُ أَمَتِك، نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِك، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ العَظِيمَ رَبِيعَ قَلْبِي، وَنُورَ صَدْرِي، وَجلَاءَ حُزْنِي، وَذَهَابَ هَمِّي، إِلَّا أَذْهَبَ اللهُ هَمَّهُ وَحَزَنَهُ وأَبْدَلَ مَكَانَه فَرَحًا. فَقِيلَ: يَا رَسُولَ الله، أَفَلَا نَتَعَلَّمُها؟ فَقَالَ: بَلَى يَنْبَغِي لِكُلِّ مَنْ سَمِعَها أَنْ يَتَعَلَّمَها
Artinya, “Tidak sekali-kali seseorang tertimpa kesusahan, tidak pula kesedihan, lalu ia mengucapkan doa berikut, ‘Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba, dan amat (hamba perempuan)-Mu, ubun-ubun (roh)ku berada di dalam genggaman kekuasaan-Mu, aku berada di dalam keputusan-Mu, keadilan belakalah yang Engkau tetapkan atas diriku.
Aku memohonkan kepada Engkau dengan menyebut semua nama yang menjadi milik-Mu, yang Engkau namakan dengannya diri-Mu, atau yang Engkau turunkan di dalam kitab-Mu, atau yang Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau Engkau menyimpannya di dalam ilmu gaib di sisi-Mu, jadikanlah Al-Qur’an yang agung sebagai penghibur hatiku, cahaya dadaku, pelenyap dukaku, dan penghapus kesusahanku,’
Melainkan Allah menghilangkan kesedihan dan kesusahannya dalam dirinya, dan menggantikannya dengan kegembiraan. Ketika ada yang bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah kami boleh mempelajarinya?’ Rasulullah ﷺ menjawab, ‘Benar, dianjurkan bagi setiap orang yang mendengarnya (asmaul husna) mempelajarinya.’” (HR Imam Ahmad, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
Setelah dicermati, ternyata hadits pertama bukan bermaksud membatasi jumlah Asmaul Husna hanya 99, tapi menginfokan bahwa orang yang menghafal 99 nama-nama Allah yang populer itu akan memperoleh jaminan masuk surga. Hal ini sebagaimana ditegaskan Ibnu Hajar al-Asqalani dalam Fathul Bari dan Imam An-Nawawi dalam Syarah Muslim. Wallahu ‘alam.