Dalam bab fikih terdapat banyak bab pembahasan, dan pembahasan bab yang pertama adalah tentang thaharah. Thaharah secara bahasa (etimologi), berarti pembersihan dari segala macam kotoran yang terlihat maupun yang tidak terlihat.
Sementara menurut istilah (terminologi), thaharah adalah suatu tindakan untuk menghilangkan hadas besar atau hadas kecil dengan menggunakan air, debu atau alat yang dapat digunakan untuk bersuci. Adapun tindakan yang dapat dilakukan adalah berwudhu, mandi dan bertayamum.
Untuk melakukan thaharah, tidak semua air dan debu dapat digunakan bersuci. Air yang digunakan harus bersih dan berasal dari sumbernya, seperti air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air sumber mata air, air salju dan air embun.
Menurut hemat penulis, thaharah diletakkan pada pembelajaran pertama agar manusia memahami, bahwa langkah pertama untuk mencapai kesucian batin adalah selesai pada persoalan zahir. Bagaimana mungkin seseorang dapat mencapai tingkatan spiritual yang tinggi, sementara ia belum selesai dengan hal-hal zahiriyyah.
Selain itu, dalam tinjauan ilmu kesehatan, dijelaskan bahwa sebagian besar penyakit yang timbul pada diri manusia disebabkan oleh kurangnya kebersihan. Tentu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat (phbs), manusia mampu menekan timbulnya berbagai macam penyakit. Umat Islam perlu mengambil hikmah mengapa tahapan pertama yang perlu dilewati dalam bab fikih, yakni bersuci. Salah satu hikmahnya, thaharah mampu memutus mata rantai timbulnya penyakit.
Setidaknya, setiap hari umat Islam membersihkan tangan, wajah, mulut, hidung, kepala, dan kaki lima kali sehari saat berwudhu. Ritual ini wajib dilakukan sebelum melaksanakan ibadah shalat, dan tidak sah shalat yang dilakukan oleh seseorang tanpa berwudhu terlebih dahulu.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa pangkal dari kesehatan adalah kebersihan, baik itu yang berhubungan dengan kesehatan akal, emosional, mental, spiritual, sosial maupun kesehatan lainnya. Berwudhu adalah langkah konkret dan holistik. Karena ia memiliki hubungan dengan penyucian terhadap hal-hal yang bersifat jasmani dan rohani.
Sayangnya, umat Islam masih banyak yang lupa pada ajaran agamanya sendiri. Lupa pada pelajaran yang pertama dan langkah yang paling utama dan perlu diperhatian khusus, yaitu thaharah (kebersihan).
Dengan qudratullah (kuasa Allah), ritual wudhu mampu memelihara manusia dari penyebaran penyakit. Sebagaimana telah dianjurkan oleh ahli kesehatan untuk menjaga kebersihan tangan. Sementara berwudhu tidak hanya membersihkan tangan, namun anggota tubuh yang lain, seperti wajah dan mulut.
Penulis: Harkaman (Alumni Pascasarjana Ilmu Al-Quran dan Tafsir, Institut PTIQ Jakarta).