spot_img

Doa Memberhentikan Hujan

TRIBUNMANADO

Hujan merupakan berkah yang harus kita syukuri, apalagi ketika kita sudah mengalami kekeringan yang cukup lama. Namun, apabila hujannya yang terus menerus akan menyebabkan kebanjiran.

Bahkan, apabila hujannya deras terus menerus, dapat menghambat aktifitas kita. Rasulullah Saw, tidak pernah melarang umatnya untuk berdoa memindahkan hujan ke tempat lain.

Dalam sebuah hadits, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Nabi Muhammad mengajarkan doa agar hujan berhenti, yaitu:


اللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اللَّهُمَّ عَلَى الآكَامِ وَالظِّرَابِوَبُطُونِ الأَوْدِيَةِ، وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ


“Allaahumma hawaalainaa wa laa ‘alainaa, allahumma ‘alal aakaami wadh dhiroobi, wa buthuunil audiyati, wa manaabitisy syajarati.”


“Ya Allah berilah hujan di sekitar kami, jangan kepada kami. Ya Allah berilah hujan ke dataran tinggi, beberapa anak bukit, perut lembah dan beberapa tanah yang menumbuhkan pepohonan.” 

Dalam kitab al-Umm yang diriwayatkan oleh Imam Syafi’i dengan sanad yang mursal, dari Nabi SAW, beliau bersabda: “Carilah doa yang dikabulkan, yaitu ketika bertemunya dua pasukan, waktu ikamah, serta ketika turunnya hujan.” 


Jadi, berdoa ketika hujan menurut Nabi Muhammad SAW merupakan waktu yang mustajab. Dimana salah satu waktu untuk berdoa yang bisa terkabulkan. Kita sebagai makhluk hanyak bisa berpasrah dan berdoa.


Menurut Syaikh Sholih As Sadlan, beliau mengatakan bahwa do’a di atas dibaca ketika hujan semakin lebat atau khawatir hujan akan membawa dampak berbahaya. (Lihat Dzikru wa Tadzkir, Sholih As Sadlan, hal. 28, Asy Syamilah).


Penulis: Fitri Siska Supriatna (Tim Redaksi).

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Latest Articles