spot_img

Bahaya Pemaksaan Jilbabisasi

Hingga hari ini ternyata masih ada kelompok yang memahami bahwa jilbab itu merupakan ajaran Islam yang wajib diamalkan oleh setiap Muslimah. Jilbab dianggap sebagai identitas wanita muslim. Bagi kelompok ini hanya ada satu pilihan: Berjilbab atau out of the group. Sampai di sini mungkin tidak ada persoalan bagi kelompok lain. Setidaknya pemahaman ini dapat dilokalisir.

Tetapi, saat pemahaman tersebut dipaksakan kepada kelompok lain yang memiliki pemahaman berbeda. Bahwa jilbab bukan kewajiban bagi Muslimah. Jilbab hanyalah persoalan budaya. Maka pemahaman ini menjadi persoalan serius yang membahayakan keutuhan bangsa. Lebih berbahaya lagi. Kelompok yang memaksakan jilbabisasi ini telah membajak simbol-simbol negara sebagai alat pemaksa kepada kelompok lain sebagaimana terjadi di sejumlah sekolah negeri. Misalnya di SMA Negeri I Banguntapan Yogyakarta baru-baru ini.

Kini, pemahaman monolitik tentang jilbab telah runtuh dihadapan pemahaman moderat. Upaya pemaksaan jilbabisasi juga telah berhasil digagalkan oleh pemerintah. Pihak-pihak yang terlibat telah diamankan. Kepala sekolah sudah dinonaktifkan. Korban pemaksaan jilbabisasi telah mendapat pembelaan. Apakah dengan ini persoalan pemaksaan jilbabisasi kepada kelompok lain telah selesai?

Persoalan jilbabisasi rasanya sulit diselesaikan selama kelompok yang terus-menerus menanamkan dan memaksakan paham jilbabisasi kepada kelompok lain tidak menyadari bahwa mereka sesungguhnya telah menginjak-injak harga diri dan hak asasi liyan. Maka tidak mengherankan jika kemudian muncul berbagai gerakan anti jilbab, gerakan dejilbabisasi. Ada pula yang memilih gerakan moderat dalam berbusana seperti Syaikhah Gayatri Muthari, Ustazah Nisa Alwis, Ustazah Tatikbuds dan lain-lain yang sering berbagi pengalamannya sebagai penikmat busana moderat.

Penulis: Dr. Abdul Azis, MA, Dosen UIN Raden Mas Said Surakarta.

Related Articles

3 COMMENTS

  1. assalamualaikum wr wb yang terhormat bapak abdul aziz
    pendapat saya, saya tidak setuju karena berjilbab itu emang suatu hak bagi setiap muslim sendiri” tapi pada dasarnya berjilbab itu bagus tidak ada kemadharatan sama sekali karena berjilbab itu menutup aurot dalam hadis nabi tercantum bahwa aurot wanita dari ujung kepala sampai ujung kaki selain wajah dan telapak tangan. Ya berarti suatu anjuran yang baik apa salah nya kita berjilbab.Sekian dari saya.

  2. Menurut saya berjilbab itu memang wajib bagi seorang wanita muslimah. Tetapi memaksa wanita untuk berhijab juga tidak dibenarkan karena Rasulullah SAW berdakwah juga tidak memaksa. Kita hanya wajib memberi nasihat dan memberi pengertian tentang manfaat berhijab dan dampak jika tidak berjilbab.

  3. Pemakasaan memakai jilbab ini akan berdampak buruk bagi kaum wanita, mereka bukan menjadi lebih baik, tapi akan berdampak buruk,contohnya mereka akan tertekan atas paksaan tersebut kemudian bisa jadi depresi atau lebih buruknya mereka bunuh diri, karena memakai jilbab itu atas kesadaran sendiri bukan paksaan dari pihak manapun. Itu hubungannya dengan tuhannya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Latest Articles