Asal-usul puasa tidak dapat dipastikan secara pasti, karena praktik puasa telah ada sejak zaman purba dan telah dilakukan oleh berbagai agama dan kepercayaan di seluruh dunia. Namun, praktik puasa dalam konteks agama Islam berasal dari zaman Nabi Muhammad SAW dan turunannya sebagai bentuk ibadah untuk mencapai kedekatan dengan Allah SWT.
Sebelum puasa wajib ditetapkan pada bulan Ramadan, puasa juga telah dilakukan oleh umat Islam di zaman Nabi Muhammad SAW. Awalnya, puasa hanya dianjurkan pada hari-hari tertentu dalam setahun, seperti pada hari Asyura dan pada hari Arafah. Namun, pada tahun kedua hijriah, puasa Ramadan diwajibkan bagi umat Islam.
Menurut sejarah Islam, puasa Ramadan ditetapkan setelah Nabi Muhammad SAW berhijrah ke Madinah dan membangun masyarakat Islam yang berkembang. Ketika Nabi Muhammad SAW memperoleh wahyu dari Allah SWT yang menetapkan wajibnya puasa Ramadan, ia memberikan pengertian tentang arti puasa dan hikmah di balik praktik puasa tersebut. Sejak saat itu, praktik puasa Ramadan menjadi bagian penting dari ajaran Islam dan menjadi salah satu dari lima rukun Islam.
Berikut adalah beberapa ayat Al-Qur’an yang membahas tentang puasa, beserta teks bahasa Arabnya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
“Puasa itu adalah sebulan penuh pada bulan Ramadhan, dan pada bulan itu diturunkan Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan sebagai keterangan-keterangan yang menjelaskan petunjuk serta pembeda.” (QS. Al-Baqarah: 185)
فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“Maka barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) pada bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 185).
Itulah asal-usul puasa dalam Islam beserta dalilnya lengkap. Semoga bermanfaat.[]