NUANSANET.ID Kampus STAI Sadra Jakarta dipenuhi suasana hangat dalam gelaran Reuni Akbar Alumni perdana yang mempertemukan lebih dari 80 alumni lintas angkatan. Dengan mengusung tema “Merajut Kembali Benang Silaturahmi, Membangun Masa Depan Bersama”, acara ini menjadi tonggak awal penguatan ikatan antaralumni serta peran mereka dalam mendukung kemajuan institusi.
Kegiatan yang berlangsung meriah ini turut dimeriahkan dengan bazar UMKM, hiburan, zona bermain anak, serta pemilihan Ketua Ikatan Alumni (IKA) STAI Sadra.
Ketua Panitia, Dede Jery Adrian, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan jawaban atas kerinduan para alumni yang menginginkan ruang temu dan kolaborasi lintas generasi.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak atas kehadiran teman-teman semua. Reuni ini adalah momentum untuk mengingat kembali perjalanan kita, sekaligus merenungkan peran kita terhadap almamater tercinta,” ungkap Jery.
Ia juga menambahkan bahwa STAI Sadra telah menjadi titik awal penting bagi para lulusannya dalam meniti karier di berbagai bidang, dari akademisi, pendakwah, hingga pebisnis.
Ketua STAI Sadra Jakarta, Otong Sulaeman, turut memberikan sambutan yang menekankan pentingnya keterlibatan alumni dalam menghadapi perubahan sistem pendidikan tinggi yang kini berbasis Outcome-Based Education (OBE).
“Dalam konteks pendidikan tinggi hari ini, tidak ada lagi konsep mantan mahasiswa. Setelah lulus, mahasiswa memiliki keterikatan dengan instansinya. Ini menjadi tanggung jawab bersama, termasuk para alumni, untuk terus menjadi bagian dari ekosistem pengembangan institusi,” jelas Otong.
Direktur Hikmat Al-Mustafa, Hossein Mottaghi, juga memberikan apresiasi atas terselenggaranya reuni ini dan menyebut alumni sebagai bagian tak terpisahkan dari sejarah STAI Sadra.
“Hari ini akan dicatat sebagai hari yang istimewa dalam perjalanan STAI Sadra. Kalian adalah generasi awal yang telah mengukir jejak di tengah masyarakat. Perjalanan kalian tidak berakhir dengan kelulusan, justru dimulai dari sana,” katanya.
Deputi Perguruan Tinggi Hikmat Al-Mustafa, Kholid Al-Walid, mengungkapkan rasa bangganya kepada para alumni yang telah berkiprah di berbagai penjuru.
“Kalian adalah cahaya-cahaya Sadrian yang sekarang telah tersebar. Apa pun kondisi kalian hari ini, kami tetap bangga. Ini adalah rumah kalian. Datanglah, berbagi cerita dan semangat kepada adik-adik kalian yang masih menempuh pendidikan di sini,” tuturnya haru.
Reuni ini ditutup dengan pemilihan Ketua IKA STAI Sadra periode 2025–2029. Miftah Rozaq terpilih sebagai ketua dengan 38 suara, mengungguli kandidat lainnya, Fahmi, yang memperoleh 8 suara.
Dengan terbentuknya kepengurusan alumni, acara ini diharapkan menjadi awal baru bagi penguatan jaringan profesional dan kontribusi sosial lulusan STAI Sadra di masa mendatang.