ISTIMEWA
Kabar resuffle beberapa Menteri Kabinet Indonesia maju dibenarkan dengan siaran pers resmi Kesekretariatan negara yang juga disiarkan langsung live di YouTube “Sekretariat Presiden”, pada Selasa (22/12/2020). Salah satu calon Menteri Baru yang ditunjuk adalah Yaqut Cholil Qoumas, yang akan menggantikan Menag sebelumnya Fahrul Razi.
“Insya Allah calon menteri-menteri akan dilantik besok pagi.” begitu Presiden Jokowi mengatakan.
Sebagaimana diketahui, Gus Yaqut, panggilan Yaqut Cholil Qoumas, dikenal juga sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda (GP) Ansor, yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Salah satu pernyataan yang pernah viral tentannya ialah soal pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) pada 2017 silam.
Dikutip dalam m.bisbis.com, sebelum HTI dibubarkan Gus Yaqut adalah salah satu tokoh Islam yang getol dalam menyuarakan pembubaran HTI kepada pemerintah. Pasalanya, HTI bergerak tidak memiliki kontribusi di negeri ini dan yang paling penting menjadi pertimbangan, karena HTI akan merusak tatanan NKRI karena konsep khilafahnya.
Gus Yaquth dalam website itu menyatakan bahwa HTI pada saat itu telah banyak menguasai kampus-kampus besar seperti ITB Bandung. Selain itu, HTI telah menyusup ke jajaran pemerintahan melalui ASN. Maka, kata Gus Yaqut, tidak ada kata ditunda untuk membubarkan Ormas radikal itu.
Tentu saja organisasi bisa saja bubar, akan tetapi ideologi tak bisa sedikit pun dibubarkan. Organisasi HTI yang sebelumnya diketuai oleh Rokhmat S. Labib itu memang sudah tak lagi memiliki legalitas hukum, namun ideologinya masih berkeliaran di mana-mana.
Nah, dengan ditunjuknya Gus Yaqut sebagai Menteri Agama yang akan menggangtikan Fachrul Razi, akan menjadikan eks-eks HTI yang masih berkelindan di semak-semak bangsa mati kutu. Mereka akan dipukul habis olehnya, tentu saja mungkin dengan kebijakan/peraturan yang akan menyulam eks HTI tidak bisa ke mana-mana. Eks HTI akan mati kutu dibuatnya.
Kita ucapkan selamat kepada Gus Yaqut Cholil Qoumas, Ketua Umum GP Ansor yang telah ditunjuk menjadi Menteri Agama menggantikan Fachrul Razi. Semoga amanah. Membawa Kementerian Agama ke arah yang lebih baik. Membasmi kelompok radikal untuk tidak lagi hidup di bumi Pertiwi ini. Amin.[]
Tim Redaksi.
