Beberapa pekan ini HIV/ AIDS dikabarkan menjangkiti ratusan warga Indonesia. Penyakit mematikan ini disebabkan karena beberapa hal, yaitu; pergaulan bebas, bergantian menggunakan jarum suntik dari orang yang terpapar, dan ibu melahirkan atau menyusui.
Dari faktor-faktor yang ada, pergaulan bebas menjadi penyumbang paling dominan HIV/ AIDS. Berkaitan dengan pergaulan bebas, Islam sendiri melarang keras perbuatan ini. Dalam ayat Al-Qur’an yang cukup populer terkait keharaman tindakan seksual ini, Allah swt berfirman,
وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةً ۗوَسَاۤءَ سَبِيْلًا
Artinya, “Dan janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.” (QS Al-Isra [17]: 32)
Menguatkan firman Allah di atas, Nabi Muhammad saw pernah menyampaikan satu hadits yang bernada preventif berikut:
عن ابن عباس قال ما رأيت شيئا أشبه باللمم مما قال أبو هريرة أن النبي صلى الله عليه وسلم قال إن الله كتب على ابن آدم حظه من الزنا أدرك ذلك لا محالة فزنا العينين النظر وزنا اللسان النطق والنفس تمنى وتشتهي والفرج يصدق ذلك أو يكذبه.
Artinya, “Dari Abdullah bin Abbas ra, ia berkata bahwa aku tidak melihat sesuatu yang lebih mirip dengan ‘kesalahan kecil’ daripada hadits riwayat Abu Hurairah ra bahwa Rasulullah saw bersabda, ‘Allah telah menakdirkan anak Adam sebagian dari zina yang akan dialaminya, bukan mustahil. Zina kedua mata adalah melihat. Zina mulut adalah berkata. Zina hati adalah berharap dan berkeinginan. Sedangkan alat kelamin itu membuktikannya atau mendustakannya,’” (HR Bukhari, Muslim, dan Abu Dawud).
Kemudian, bahaya pergaulan bebas menjadi semakin nyata ketika Islam menggolongkannya sebagai dosa terbesar kedua setelah menyekutukan Allah (syirik). Nabi saw bersabda,
ما مِن ذَنْبٍ بَعْدَ الشِّرْكِ أعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِن نُطْفَةٍ وضَعَها رَجُلٌ في رَحِمٍ لا يَحِلُّ لَهُ.
Artinya, “Tidak ada dosa yang lebih besar di sisi Allah, setelah syirik (menyekutukan Allah), kecuali dosa seorang lelaki yang menumpahkan spermanya pada rahim wanita yang tidak halal baginya.” (HR Haitsam bin Malik)
Lalu, Rasulullah saw juga pernah menyampaikan bahwa ketika seseorang berzina, maka keimanan dalam dirinya lepas. Sebelum bertaubat, maka pelaku tidak akan diampuni dari dosa besar itu. Nabi bersabda,
إِذَا زَنَى الرَّجُلُ خَرَجَ مِنْهُ الإِيمَانُ كَانَ عَلَيْهِ كَالظُّلَّةِ فَإِذَا انْقَطَعَ رَجَعَ إِلَيْهِ الإِيمَان
Artinya: “Jika seseorang itu berzina, iman itu keluar dari dirinya seakan-akan dirinya sedang diliputi oleh gumpalan awan (di atas kepalanya). Jika dia lepas dari zina, iman itu akan kembali padanya,” (HR Abu Hurairah).
Yang tidak kalah mengerikan, zina atau pergaulan bebas menjadi salah satu tanda kiamat. Nabi saw bersabda,
إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ، وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ، وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ، وَيَظْهَرَ الزِّنَا
Artinya, “Sungguh di antara tanda-tanda kiamat yaitu diangkatnya ilmu dan kebodohan tampak jelas, dan banyak yang minum khamar dan banyak orang berzina secara terang-terangan.” (HR Bukhari dan Muslim).
Demikianlah bahaya zina atau pergaulan bebas menurut Islam. Mari cegah HIV/ AIDS dengan menjaga pergaulan masing-masing. Wallahu a’lam.