Judul Buku : PENGEMBANGAN MEDIA DAN SUMBER BELAJAR TEORI DAN PROSEDUR
Nama Pengarang : Dr. Ani Cahyadi, M. Pd.
Tahun Terbit : Cetakan 1, Januari 2019
Tebal Buku : 140 Halaman
Nomor Edisi Buku : 978-602-72411-27
Penerbit : Laksita Indonesia
Harga Buku : Rp. 48.000
Presensi: Muhamad Irsal Annaba
________________________________
Buku pengembangan media dan sumber belajar teori dan prosedur membahas secara teori dan prosedur dalam pengembangan media dan sumber belajar. Pengembangan Media dan Pengelolaan Pusat Sumber Belajar merupakan salah satu mata kuliah kekhususan pada Jurusan PGMI untuk membekali calon guru pendidikan dalam bidang teknologi pembelajaran dalam memilih, mengembangkan, menentukan, memanfaatkan dan mengelola berbagai media dan sumber belajar untuk menunjang optimalisasi proses dan produk pembelajaran.
Dalam buku ini mengkaji tentang konsep belajar dan pembelajaran sebagai landasan, dikaitkan dengan komunikasi pembelajaran yang mutlak membutuhkan aneka media serta sumber belajar yang relevan serta pengembangan, pemanfaatan dan pengelolaannya baik khususnya dalam setting persekolahan. sejumlah komponen yang membentuk proses pembelajaran dan beberapa faktor yang bisa saja mempengaruhi kualitas pembelajaran.
Dalam artian yang lebih jauh, pemilihan media pembelajaran dan sumber belajar harus diperhatikan dengan baik untuk penyajian pembelajaran yang efektif. Mengingat amat pentingnya hubungan sumber belajar dan media pembelajaran tersebut. Dengan demikian, ruang lingkup buku ini meliputi konsep belajar dan pembelajaran, pengembangan media pembelajaran serta pengelolaan pusat sumber belajar yang juga dikaitkan dengan trend perkembangan technology modern serta penerapannya dalam pembelajaran.
Tak lengkap rasanya apabila dalam kegiatan belajar mengajar tidak ada media dan sumber belajar, sebab keduanya merupakan salah satu pokok atau dasar yang diperlukan seorag guru atau tenaga pengajar saat akan mengajar siswanya. Kedua hal itupun berkaitan satu sama lain, dimana media berperan sebagai alat yang digunakan saat belajar mengajar sedangkan sumber adalah asal bahan ajar atau seperangkat sesuatu yang dirujuk sebagai materi yang akan diberikan kepada peserta didik nantinya. Baik pada jenjang pendidikan sekolah dasar ataupun yang lainnya, ada banyak media dan sumber belajar yang bisa digunakan.
Untuk media sendiri bisa mencakup media film, media grafis, media audio dan sebagainya. Dan untuk sumber belajar itu bisa dari orang orang yang berkompeten di bidangnya, perpustakaan, lingkungan sekitar, bahan ajar seperti kurikulum dan lainnya.
Fungsi media dan sumber belajar sendiri tak lain dan tak bukan agar produktivitas dalam proses belajar mengajar terkoordinir dengan baik sehingga tidak rancu, jadi tenaga pendidikan memiliki acuan dalam pekerjaannya.
Dalam buku ini menjelaskan secara rinci terkait media dan sumber belajar. Buku ini mengulas dan mendeskripsikan bahwa Proses pembelajaran adalah proses komunikasi antara guru dan siswa melalui bahasa verbal sebagai media utama penyampaian materi pelajaran.
Sesuai dengan perkembangan jaman, pada saat ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan sangat pesat maka proses pembelajaran tidak lagi dimonopoli oleh adanya kehadiran guru di dalam kelas. Siswa dapat belajar kapan dan di mana saja, dan materi apa sesuai dengan minat dan gaya belajar mereka.
Guru sebagai perencana pembelajaran dituntut untuk mampu merancang pembelajaran dengan memanfaatkan berbagai jenis media dan sumber belajar yang sesuai agar proses pembelajaran berlangsung secara efektif dan efisien.
Untuk memahami peranan media dalam proses pembelajaran dalam rangka mendapatkan pengalaman belajar siswa, buku ini melukiskan dalam sebuah kerucut yang dinamakan Kerucut pengalaman (Cone of Experience). Kerucut Pengalaman ini digunakan untuk menentukan alat bantu atau media apa yang sesuai agar siswa memperoleh pengalaman belajar secara mudah.
Kerucut pengalaman memberikan gambaran bahwa pengalaman belajar yang diperoleh siswa dapat melalui proses perbuatan atau mengalami sendiri apa yang dipelajari, proses mengamati dan mendengarkan melalui media tertentu dan proses mendengarkan melalui bahasa.
Semakin kongkrit siswa mempelajari bahan pengajaran, maka semakin banyak pengalaman yang diperoleh siswa. Sebaliknya, semakin abstrak siswa memperoleh pengalaman, semakin sedikit pengalaman yang diperoleh siswa.
Buku ini ditulis memang diperuntukan bagi kalangan banyak pembaca namun memiliki kekhususan bagi pembaca yang berkeinginan menjadi guru atau sebagai pendidik serta mahasiswa yang tertarik dengan dunia pendidikan. Karena media dan sumber belajar memiliki peranan penting dalam pembelajaran dan pendidikan.
Kekurangan lain dari buku ini yaitu buku terlalu tebal untuk membahas 2 masalah yaitu media dan sumber belajar, namun hal ini dikuatkan dengan tambahan judul yaitu teori dan prosedur. Hal itu lah yang membuat buku ini terlalu tebal, tapi ketebalan buku memiliki fungsi yang sangat baik dan renyah untuk dibaca.
Dari kerucut di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa pengetahuan itu dapat diperoleh melalui pengalaman langsung dan pengalaman tidak langsung. Semakin langsung objek yang dipelajari, maka semakin kongkrit pengetahuan diperoleh. Siswa akan lebih kongkrit memperoleh pengetahuan melalui pengalaman langsung, melalui benda-benda tiruan, pengalaman melalui drama, demonstrasi, wisata, pameran, dan lain-lain. Dari kerangka itulah maka diperlukan komponen media pembelajaran dalam sistem pembelajaran.[]