spot_img

Kiat Menjadi Mulia di Mata Allah

Penulis: Ahmad Arif Hidayat, M.S.i

Manusia pada dasar ingin menjadi sosok yang mulia dan dihormati baik oleh penduduk langit maupun bumi, tidak peduli siapa itu orangnya, manusia suka pada pujian dan penghargaan.

Allah SWT melalui ayat sucinya membagi tips kepada semua makhluk ciptaanya terutama umat islam bagaimana meraih medali yang bernilai tinggi, Allah berfirman di dalam surat al-Mujadilah ayat 11:

يرفع الله الذين آمنوا منكم والذين أوتوا العلم درجات

Artinya: “niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat”

Ayat tersebut memberikan kita informasi bahwa dua hal yang dapat mengangkat kedudukan seseorang yaitu Iman dan ilmu.

Pertama: Iman. Iman berarti percaya, Iman sebagaimana diajarkan oleh nabi Muhammad SAW adalah kepecayaan seorang muslim kepada enam hal; percaya kepada Allah, percaya kepada para malaikat, percaya kepada kitab-kitab, percaya kepada utusan-utusan (rasul-rasul), percaya kepada hari akhir, percaya kepada qodho dan qodar.

Jika kurang dari itu berarti Naqish (kurang) dan jika lengkap disebut Kamil (sempurna)
Aplikasikan keimanan kita ke dalam perbuatan, karena kepercayaan tanpa tindakan adalah kemunafikan.

Orang percaya bahwa sholat itu wajib dan dosa besar jika ditinggalkan, tapi dia tidak melaksanakan.

Orang percaya bahwa puasa ramadhan itu wajib, tapi pagi pagi cari bubur ayam, siang cari nasi padang, maghrib cari jajanan.

Orang percaya bahwa al quran adalah pedoman tapi malah cuma jadi simpanan, di lemari buku sampai bulukan. Ada kajian al-qur’an malah ditinggalkan, ada tilawah al qur’an malah diabaikan, bagaimana bisa jadi pedoman, nanti mati ditanya Ma Kitabuka? Bagaimana dia mendapat jawaban.

Ingat, orang kafir tidak membaca al quran, tapi mereka membaca perilaku dan perbuatan.

Kedua: ilmu. Ilmu itu dua macam: kasbi dan wahbi.

Kasbi adalah ilmu yang didapatkan dari usaha sedangkan wahbi adalah ilmu yang didapatkan langsung dari Allah atau dikenal dengan ilmu laduni.

Jangan meminta ingin langsung diberikan ilmu wahbi dengan modal memandang diri sudah soleh seperti nabi Khidir. Berkacalah di depan cermin, layakkah diri mendapat anugerah itu! Maka berkaca dan lihatlah Bagaimana sholatnya? Bagaimana puasanya? Bagaimana kepeduliannya kepada orang fakir miskin? Bagaimana hubungan dia dengan orang tua?
Berusahalah karena dari kasbi akan membuahkan wahbi.

Nabi Muhammad saw bersabda:

من عمل بما يعلم أورثه الله علم ما لم يعلم

Artinya: “barangsiapa berbuat dengan apa yang dia ketahui maka Allah berikan kepadanya ilmu yang belum dia ketahui”. HR. Abu Na’im.

Albert Einstein pernah mengatakan: “tidak ada yang terjadi tanpa ada sesuatu yang digerakkan”

Atas dasar itu semua, maka berupayalah untuk memperoleh ilmu sebanyak-banyaknya, jenis apapun itu ilmunya, baik ilmu agama maupun ilmu umum, kemudian tidak lupa dengan modal ilmu tersebut digunakan untuk menambah keiimanan kita kepada Allah swt sehingga ilmu yang didapat menjadi ilmu yang berkah, yang manfaat dan dapat mengangkat derajat kedudukan kita semua.

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Latest Articles