Nuansanet.id Bersathu bersama Al-Multazam Group sukses mengadakan sosialisasi dan seminar regulasi Haji Furoda di Hotel Asrila Bandung pada Minggu (2/3/2025). Acara ini menghadirkan lebih dari 150 peserta yang terdiri dari perwakilan travel haji dan umrah, Kelompok Bimbingan Haji dan Umrah (KBHU), serta masyarakat umum yang ingin memahami lebih dalam tentang ketentuan pelaksanaan Haji Furoda dengan kuota resmi tanpa antre.
Kegiatan ini menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten, di antaranya Dr. Basir dari Kementerian Agama Pusat, perwakilan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dan Ketua Dewan Kehormatan BERSATHU, Letjen TNI Anton Nugroho. Hadir pula Rizki Sembada, M.M., M.Psi., yang merupakan Dewan Pakar Parmusi sekaligus Sekretaris Jenderal Bersathu. Unsur TNI dan Polri seperti Kodam III/Siliwangi, Sesko AD, Pussenif, Polda Jabar, dan Polresta Bandung turut mendukung dan memeriahkan acara ini.
Dari kalangan akademisi, acara ini juga dihadiri oleh jajaran petinggi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, serta Direktur Umrah dan Haji Khusus periode 2021-2023, Dr. Muhamad Nur Arifin, M.Pd., yang juga merupakan Kepala Biro UIN Bandung.
Dalam paparannya, Dr. Basir menegaskan pentingnya menggunakan visa haji resmi yang telah diatur oleh Pemerintah Arab Saudi. Ia memperingatkan masyarakat agar tidak menggunakan visa non-haji, seperti visa ziarah, multiple entry, atau visa lainnya untuk keperluan ibadah haji.
“Setiap warga negara Indonesia yang ingin melaksanakan ibadah haji harus memastikan menggunakan visa haji resmi. Jika tidak, mereka berisiko terkena sanksi tegas dari Pemerintah Saudi,” ujar Dr. Basir.
Dr. Basir juga mengungkapkan bahwa pelanggaran penggunaan visa non-haji kerap terjadi dan melibatkan berbagai kalangan. Bahkan, beberapa kali kasus kegagalan keberangkatan haji disebabkan oleh visa palsu atau penggunaan visa yang tidak semestinya.
“Ada beberapa kasus kegagalan keberangkatan haji karena visa palsu atau penggunaan visa yang tidak semestinya. Bahkan, beberapa pejabat tinggi pernah menjadi korban penipuan ini,” tambahnya.
Letjen TNI Anton Nugroho, selaku Ketua Dewan Kehormatan BERSATHU, turut mengimbau agar aparat TNI dan Polri berperan aktif dalam menyosialisasikan regulasi haji resmi ini kepada masyarakat.
“Kami berharap aparat juga membantu menyebarkan informasi ini agar masyarakat semakin paham dan waspada, sehingga kasus penipuan dan kegagalan keberangkatan haji bisa diminimalisir,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal BERSATHU Rizki Sembada menegaskan bahwa tujuan utama acara ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mematuhi regulasi haji yang ditetapkan oleh Pemerintah Saudi dan Indonesia.
“Kami ingin masyarakat semakin aware dan memahami teknis pelaksanaan haji yang sesuai aturan. Harapannya, seluruh umat Muslim Indonesia yang berangkat haji benar-benar menggunakan visa resmi,” ujarnya.
Menutup acara, Rizki Sembada juga mengumumkan bahwa Bersathu membuka konsorsium Haji Furoda dengan kuota resmi tanpa antre.
“Bagi masyarakat yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, bisa langsung menghubungi kami melalui kontak resmi Bersathu,” tutup Rizki yang juga merupakan CEO Al-Multazam Group.
Acara ini mendapat sambutan positif dan antusiasme tinggi dari para peserta. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami pentingnya mengikuti prosedur haji sesuai regulasi demi kelancaran dan keamanan ibadah di Tanah Suci.