spot_img

Alarm Radikalisme dalam Azan ‘Hayya Alal Jihad’

Tumblr
Baru-baru ini Indonesia dihebohkan oleh viralnya video lafaz azan yang diubah menjadi ajakan jihad. Lafaz yang biasanya “hayya alas-shalah” diganti menjadi “hayya alal jihad”. Kok bisa?

Kejadian ini terjadi di salah satu masjid sekitar wilayah Petamburan, Jakarta Pusat dan membuat masyarakat geger. Hal ini juga mendapat banyak komentar dan kritikan pedas dari berbagi kalangan di Indonesia.

Seperti yang dilansir dari laman news.detik.com, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Saadi mengarahkan para ulama dan pimpinan ormas Islam untuk memberikan pencerahan bagi masyarakat.

Terjadinya fenomena ini jangan sampai membuat masyarakat terprovokasi, jangan sampai membuat masyarakat terjebak dalam penafsiran tekstual dan melakukan tindak keagamaan yang ekstrem.

Memang, tindakan-tindakan keagamaan yang sangat ekstrem itu biasanya dilakukan oleh para penganut radikalisme. Lantas, apakah pelaku dibalik video viral tersebut merupakan radikalisme?

Entah ulah radikalisme, ekstremisme atau siapapun, dan bagaimana pesan dibaliknya, hal ini belum mendapat keterangan lebih jelas. Belum diketahui motif utama dari kejadian ini.

Namun di dalam video tersebut terlihat beberapa orang mengikuti muazin melafazkan “hayya alal jihad” sambil mengacungkan senjata. Padahal Indonesia saat ini tidak sedang dalam situasi peperangan.
Apalagi peperangan yang menggunakan senjata tajam, peperangan melawan Covid-19 mungkin iya. Tapi apakah hal ini sesuai dan relevan?

Menanggapi hal ini MUI dengan tegas mengatakan bahwa redaksi azan yang mengajak sholat tidak boleh diganti menjadi ajakan jihad begitu saja. Apalagi dalam video tersebut memperlihatkan adanya senjata.

Yang memutar video tersebut mungkin akan langsung bergidik ngeri saat melihatnya. Karena tindakan ini terlihat jelas merupakan ajakan untuk melakukan kekerasan dan mengatasnamakan agama.

Sekali lagi bagi kita yang menanggapi hal ini dari rumah masing-masing, ingat selalu apa yang disampaikan oleh para ulama, ketua atau pimpinan ormas Islam.
Yaitu untuk tidak terprovokasi dan tetap tenang. Selain itu tetaplah berpikiran terbuka dan bersikap bijaksana. Juga jangan lupa untuk senantiasa semangat beribadah di tengah pandemi.
Penulis: Dianty Ambarsari (Tim Redaksi)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Latest Articles