spot_img

Pancasila, Yes! Ekasila dan Trisila, No!

 

SUGRIWA

Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia yang sudah paten, tidak bisa diganggu gugat lagi. Sudah bersusah payah para pendiri bangsa merumuskannya, ada saja sekelompok orang yang masih ingin merubah dan menggantinya.

Seperti yang dilansir CNN Indonesia —
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, menyinggung usaha sebagian kelompok yang coba menyederhanakan Pancasila jadi Trisila dan Ekasila.

Dalam dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh, Rabu (2/12), Rizieq Shihab mengemukakan pandangannya bahwa akan berbahaya sekali bagi NKRI jika Pancasila “diobok-obok” dan direduksi menjadi Ekasila, Trisila.

Pada pertengahan tahun ini, ormas Islam turun ke jalan menolak Rancangan Undang-undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) karena salah satu pasal yakni pasal 6 ayat (1) dan ayat (2) dinilai bermasalah.

Disebutkan dalam pasal (1), ada tiga ciri pokok Pancasila yang bernama Trisila, yaitu ketuhanan, nasionalisme, dan gotong-royong. Lalu di ayat (2) Trisila disederhanakan lagi ke dalam Ekasila, yaitu gotong-royong.

Rizieq Shihab pada kesempatannya itu, berbicara banyak dan mengharapkan agar seluruh lapisan masyarakat Indonesia memiliki niat baik serta turut andil dalam membenahi tatanan negara.

Benar, negara Kesatuan Republik Indonesia ini membutuhkan kita. NKRI membutuhkan selalu seluruh lapisan masyarakatnya untuk menjaga, memperbaiki tatanan negara jikalau ada yang melenceng dari yang semestinya.

Jika kita lengah, atau bahkan menghiraukannya begitu saja, ideologi negara kita ‘Pancasila’ bisa jadi akan hilang walau dengan dalih ingin disederhanakan atau dengan dalih yang semacamnya.

Kita harus selalu siap siaga, waspada pada sebagian kelompok yang ingin berusaha merubah ideologi bangsa kita ini. Seperi apa yang dikatakan Rizieq Shihab, Pancasila tidak usah sampai “diobok-obok”.

Selain Rizieq Shihab, ada juga puluhan tokoh lainnya yang turut hadir memberikan petuahnya dalam acara Dialog Nasional 100 Ulama dan Tokoh bertajuk ‘Revolusi Akhlak’ yang digelar secara virtual pengganti Reuni Aksi 212.

Penulis: Dianty Ambarsari (Tim Redaksi)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Latest Articles