Jakarta – Berbagai macam karya kaligrafi dipamerkan di area kegiatan Gebyar Muharram 1445 Hijriah yang diselenggarakan Direktorat Penerangan Agama Islam, Ditjen Bimas Islam, pada Selasa-Kamis, 25-27 di Auditorium H.M. Rasjidi, Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat.
Stand Bengkel Kaligrafi juga turut meramaikan kegiatan ini, di mana para pengunjung dapat belajar praktik menulis seni kaligrafi kepada ahlinya. Bahkan, pengunjung dapat memesan karya kaligrafi dengan menulis nama masing-masing versi teks Arab tanpa dipungut biaya.
Menurut Ahmad Zayadi, Direktur Penerangan Agama Islam, kaligrafi merupakan salah satu seni Islam yang berhenti pada dimensi estetika semata, melainkan ada pesan-pesan dakwah untuk membumikan ayat-ayat suci.
“Keberadaan pameran dan bengkel kaligrafi sangat penting dalam rangka mengenalkan kepada masyarakat bahwa Islam tidak bisa dipisahkan dengan dunia seni. Hal ini sekaligus mengajak masyarakat agar selalu dekat dengan Al-Qur’an,” ungkap Zayadi.
Kepala Subdirektorat Lembaga Tilawah dan Musabaqah Al-Qur’an dan Al-Hadits, Rijal Ahmad Rangkuty, mengaku senang karena stand bengkel kaligrafi cukup ramai dikunjungi terutama para peserta yang menghadiri undangan rangkaian Gebyar Muharram yang berlangsung selama tiga hari.
“Masyarakat, terutama generasi muda, yang mengunjungi pameran dan bengkel kaligrafi ini diharapkan mengenal lebih jauh pesan-pesan Al-Qur’an melalui media seni,” harap Rijal.