spot_img

Mengkombinasikan Hati, Lisan dan Tulisan

 

Pxhere

Pada faktanya, belakangan ini saat kehidupan manusia mulai memasuki era digital, dan setiap individunya telah memiliki ponsel pribadi masing-masing, tidak sedikit fenomena menyedihkan dan memprihatinkan kerap terjadi.

Ketika orang-orang melihat suatu hal yang tidak biasa seperti kecelakaan di jalan raya, orang-orang berbondong-bondong datang malah untuk melihat dan merekam lalu menyebarkannya. Bukannya membantu atau mendoakan korban yang mengalami kecelakaan.

Dimana rasa kemanusiaannya? Saya hanya bisa mengelus dada. Di era digital canggih seperti saat ini, orang-orang bersuka-ria menikmati fasilitas elektronik yang ada, seperti smartphone salah-satunya.

Mereka berlomba-lomba dalam hal posting-memosting, tunjuk-menunjukan hal-hal yang dirasa menarik untuk disebarluaskan, demi sesuatu yang ‘antimainstream’  sebutannya, menggunakan smartphone masing-masing.

Bukannya berlomba-lomba dalam hal kebaikan, seperti yang diajarkan oleh agama, orang-orang kini malah asyik berlomba-lomba dalam meng-update, menyebarkan berita-berita hoax, foto atau video yang sebenarnya tidak layak untuk dikonsumsi publik.

Begitu pun dengan membuat tulisan status di akun media sosial yang kini menjadi sebuah trend. Suatu bentuk yang tidak jujur dan tidak bertanggung jawab bila menulis ‘status’ hasil meng-copy-paste dari tulisan orang lain tanpa mencantumkan penulisnya. Dan kadangkala, menulis sesuatu itu tidak sejalan dengan hati dan pikiran. Karena terlalu fokus berusaha serta mencari-cari apa yang mereka sebut dengan ‘keren’ dan ‘antimainstream’.

Adalah sebuah pelanggaran hak cipta jika menjiplak tulisan orang hanya demi ingin dipandang intelek secara pemikiran dalam tulisan, apalagi di media sosial. Justru itulah hal yang paling tidak keren. Padahal, seribu kali lebih baik tulisan yang buruk namun hasil pemikiran pribadi dari pada hasil mencontek. Ya, ini tentang sebuah kejujuran, inilah yang mendasarinya.

Bukan tidak boleh menulis karya orang dalam tulisan kita, akan tetapi jangan lupa untuk menyertakan pengarang atau penulisnya. Annda boleh menjadikannya sumber rujukan atau kutipan untuk memperkuat tulisan anda. Kemudian, hal paling mendasar lainnya yang perlu diterapkan ketika kita hendak menulis apapun dalam tulisan ilmiah, populer maupun tulisan lainnya, cobalah untuk mengkombinasikannya dengan hati ucapan dan perbuatan. Jangan sampai apa yang anda tulis tidak sejalan atau kontradiksi dengan apa yang anda lisankan.

Selamat mengkombinasikan.
Penulis: Dianty Ambarsari (Tim Redaksi)

Related Articles

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Stay Connected

- Advertisement -spot_img

Latest Articles